MikroTik Debian dan Ubuntu

SISTEM OPERASI JARINGAN

A. Berikut ini adalah Logo Sistem Operasi MikroTik , Debian dan Ubuntu :

1. Sistem Operasi MikroTik
    

 2. Sistem Operasi Debian


3. Sistem Operasi Ubuntu


B. Deskripsi singkat dari Sistem Operasi tersebut :

1. MikroTik
      MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router.

2. Debian
      Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

3. Ubuntu
     Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

C. Versi terakhir dari Sistem Operasi tersebut :

1. MikroTik
Versi terakhir sampai saat ini (Mei 2017) : Mikrotik RouterOS versi 6.38.1
2. Debian
Versi terakhir sampai saat ini (Mei 2017) : Debian versi 8.8 
3. Ubuntu
Versi terakhir sampai saat ini (Mei 2017) :  Ubuntu versi 17.04

D. Kelebihan dari Sistem Operasi tersebut :

1. MikroTik
  •  Mikrotik menggunakan sistem opoerasi berbasis RouterOS , yang di buat menggunakan Core Linux     dengan begitu maka produk ini bisa di bilang lebih terjangkau harganya dari pada saudaranya yaitu cisco.
  • Mikrotik Router OS di desain user friendly untuk penggunanya maka tidak heran bila sistem manajemen administratornya mudah dan dapat di pahami banyak orang, dengan begitu di sediakan juga aplikasi Winbox agar memudahakan admin untuk melakukan setting jaringan dimanapun ia berada selagi mikrotik di buka akses universal remote loginnya .
  • Di lain cerita mikrotik juga sudah dapat mendeteksi berbagai macam port Ethernet card (LAN Card) yang sudah ada sekarang ini.
2. Debian
  • Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
  • Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
  • Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
  • Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
  • Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun.
3. Ubuntu
  • Open Source, sehingga pengguna dapat memodifikasi sesuai dengan keinginan
  • Multi bahasa, banyak bahasa yang tersedia untuk pilihan
  • Multi tasking dan multi USer
  • Banyak dukungan dari komunitas
  • Security yang lebih kuat dari pada Windows
E. Kekurangan dari Sistem Operasi tersebut :

1. MikroTik
  • Mikrotik mengeluarkan sebuah linsensi sertifikat namun mikrotik masih kalah terkenal dengan Cisco yang sudah mendunia dan di akui sebagai router terbaik.
  • Sisi lain lagi Mikrotik Router juga kurang mantap di gunakan untuk menangai jaringan skala yang besar seperti punya Cisco yang sudah dapat pengakuan utuk masalah hardwarenya karena mikrotik di desain untuk kawan menengah saja.
2. Debian
  • Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
  • Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
  • Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
  • Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
  • Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
  • Perlu repositori besar (40-60 GB )  
3. Ubuntu
  • Belum user friendly. Ubuntu akan menjadi sesuatu yang “aneh” bagi early adopter atau pengguna yang benar-benar baru pertama kali menggunakannya. Kurang familiar. Terutama bagi pengguna Windows.
  • Aplikasi yang tersedia masih sedikit. Ya, aplikasi yang tersedia memang relatif sedikit apabila dibandingkan dengan aplikasi untuk sistem operasi Windows atau Mac. Namun hal ini relatif dan tergantung dari penggunanya itu sendiri, mengingat kebutuhan dari setiap orang tentu berbeda.
  • Minimnya ketersediaan game. Nah, hal ini juga kalau menurut saya kembali lagi ke usernya. Karena memang Ubuntu tidak dirancang untuk “gaming“.
F. Spesifikasi Minimum dari Sistem Operasi tersebut :

1. MikroTik

MikroTik dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut
  • Menggunakan processor minimal 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan. 
  • Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb, hal ini berpengaruh pada besar memory, yang berpengaruh terhadap kemampuan kecepatan dari router dan kapasitas Cache Proxy. 
  • Media penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media penyimpanan kita adalah minimal sebesar 64 Mb. Sangat disarankan untuk mengalokasikan space penyimpanan yang besar, karena akan berpengaruh terhadap paket yang akan dipilih dan nantinya akan membantu sebagai cache pada saat menggunakan fungsi web proxy
  • LAN Card atau Network Interface yang lain. Jika kita instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI. 
2. Debian

Debian dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut
Minimum Text Mode :
  • Pentium 4 / 1.0Ghz
  • 64 Mb RAM
  • 1,5 Gb HDD
Untuk spesifikasi hardware minimum GUI mode :
  • Pentium 4 / 1.0Ghz
  • 128 Mb RAM
  • 5 Gb
3. Ubuntu

Ubuntu dapat dijalankan dengan spesifikasi minimum hardware seperti berikut
  • Memiliki processor dengan kecepatan proses 300 MHz
  • Memiliki RAM 64 MB
  • Minimal memiliki 4 GB disk space (untuk full installation dan swap space)
  • Memiliki VGA graphics card dengan resolusi 640x480 pixels
  • PC mendukung CD-ROM drive atau juga network interface card (NIC)

DEMIKIAN PEMBAHASAN DARI SAYA TERIMA KASIH.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Programer ??? (Akan Kita Bahas Disini)

Pemograman Web : Layout Halaman Tugas 8